REVIEW
(ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MANDIRI DI
KABUOATEN BANYUWANGI ATAS JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK)
OLEH
Indrawati Yuhertiana
Donny Arsilo sofyan
Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol 7 No 1 maret 2007
METODE
PENELITIAN
Jenis penelitian
Jenis
penelitian ini bersifat kuantitatif eksplanatory karena mencoba untuk menjelaskan perbedaan
variabel yang di teliti pada kondisi sampel yang berbeda
Variabel
Variabel
yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan koperasi.kinerja
keuangan koperasi di ukur dengan
menggunakan tiga rasio keuangan yaitu rentabilitas,likuiditas,dan solvabilitas.
Rentabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh
dari bisnis (setelah dikurangi dengan segala biaya-biaya).Pengukuran
rentabilitas dilakukan menggunakan rasio profit margin
Likuiditas menunjukkan tingkat pengembalian hutang lancar atas
aktiva lancar mengukur keberhasilan usaha koperasi.Likuiditas diukur
menggunakan current ratio
Solvabilitas yaitu kemampuan pengembalian total hutang atas
total aktiva.Solvabilitas diukur menggunakan debt ratio
Populasi dan sampel
Populasi
didalam penelitian ini adalah koperasi di Banyuwangi dengan jumlah 584 koperasi.Metode
yang digunakan dalam sample adalah purposive
sampling,atas pertimbangan bahwa dari 38 jenis koperasi di
Banyuwangi,koperasi yang banyak menggunakan jasa akuntanpublik adalah Koperasi
Unit Desa maka Koperasi inilah yang dipilih sebagai sampel.
Sehubungan dengan masa transisi,otonomi daerah berdampak pada
kebijakan dinas koperasi di Banyuwangi
sehingga pada tahun 2000-2002 hanya terdapat 2 koperasi yang menggunakan
akuntan publik,dengan demikian untuk kepentingan analisis diputuskan untuk
menggunakan laporan keuangan tahun1999. JumlahKUD yang menggunakan KAP pada
tahun 1999 di Kabupaten Banyuwangi berjumlahtotal 16 KUD dan KUD yang tidak
menggunakan KAP pada tahun 1999 berjumlah 31 KUD.Karena keterbatasan data yang
diperoleh oleh peneliti akibat dari dugudangkannya sebagian data laporan
pertanggung jawaban pengurus koperasi,yang kemudian dibuat rekapitulasinnya
oleh Dinas Koperasi.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Untuk
mengevaluasi kinerja keuangan koperasi yang menjadi sampel secara keseluruhan
berikut adalah analisis deskriptif atas variabel Profit margin,current ratio dan ratio.
Dari
tabel diatas terlihat bahwa rata-rata Profit
Margin,current ratio,debt ratio koperasi yang menggunakan KAP berada di
atas rata-rata koperasi yang tidak menggunakan KAP.
Statistik
deskriptif juga menunjukkan KAP dan yang tidak menggunakan mempunyai rata-rata
yang berbeda-beda dan cenderung mempunyai rata-rata yang hampir sama
sebagaimana yang ditunjukan oleh rata-rata profit margin koperasi yang
menggunakan jasa KAP sebesar 0,1767 danyang tidak menggunakan KAP sebesar
-1,5053,hal ini disebabkan karena banyak koperasi yang mengalami kerugian pada
tahun 1999 karena dampak dari krisis ekonomi. Dan besarnya biaya operasional
koperasi yang mengakibatkan kecilnya laba bersih yang diperoleh oleh koperasi.
Berdasarkan
pada tabel 2 diatas dapat dianalisis sebagai berikut :
a.
Nilai thitung untuk variabel profit Margin
diperoleh sebesar 1,056 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,048 atau berada pada
penerimaan Ho dan Penolaka n Hi berarti dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan besar profit Margin antara Koperasi-koperasi yang menghitung Profit
Margin memakai jasa KAP dengan yang tidak menggunakan jasa KAP.
b.
Nilai thitung untuk variabel Current Ratio sebesar
1,343 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 2,048 yang berada didaerah Ho
diterima yang berarti bahwa tidak ada perbedaan Current ratio Koperasi yang
perhitungannya memakai jasa KAP dengan yang tidak menggunakan jasa KAP.
c.
Sedangkan untuk variabel Debt Ratio diperoleh
nilai thitung sebesar 0,854 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 2,048 atau
berada pada penolakan Hi dan Penerimaan Ho atau dapat disimpulkan bahwa Tidak
ada perbedaan besar Debt ratio koperasi-koperasi yang memakai jasa KAP dengan
yang tidak memakai jasa KAP.
Kemungkinan yang dapat
dikemukakan atas penolakan hipotesis alternatif,yaitu :
1.
Penggunaan jasa KAP terhadap koperasi hanya ditujukan
untuk fungsi pemeriksaan saja,yang terintegrasi didalam jasa atestasi dan tidak
mencakup jasa nonanestasi yang berupa jasa kompilasi,jasa konsultasi manajemen
yang bisa memberikan konsultasi dari berbagai aspek yang menunjang kinerja
koperasi.
2.
Salah satu tujuan koperasi menggunakan jasa KAP
hanya untuk mendapatkan kepercayaan anggota koperasi,dengan catatan unqualified opinion yang diberikan oleh
pihak KAP,serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengajuan
kredit.
3.
Selain pengadaan pupuk dan gabah yang volumenya
cukup besar dan laba yang sangat kecil,inefisiensi terhadap biaya operasional
dan administrasi pada koperasi juga merupakan salah satu faktor penyebab
kecilnya perolehan laba koperasi.
4.
Fungsi KAP yang hanya di fokuskan pada pemeriksaan
laporan keuangan saja da tidak menyentuh pada permasalahan di atas,khususnya
pada inefisiensi biaya yang sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan
koperasi.
5.
Kenyataan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa
peran analis future ternyata jauh di atas dibandingkan peran laporan auditing (yaitu 70% sedangkan laporan
auditing 30%)). Adanya krisis ekonomi yang sedikit banyak akan mempengaruhi
koperasi tersebut dalam usaha meningkatkan kinerja keuangannya
6.
Lamanya periode pengamatan.Dari uraian
sebelumnya,tampaknya periode pengamatan menjadi salah satu pertimbangan yang
cukup relevan untuk mengetahui manfaat dari penggunaan jasa KAP,sehingga bila
periode pengamatan ini diperpanjang ada kemungkinan kinerja keuangan koperasi
yang menggunakan KAP akan semakin baik.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa
keterbatasan yang bersifat teknis,yaitu kesulitan peneliti untuk mencari data
laporan keuangan koperasi yang menggunakan jasa KAP yang up to date,dikarenakan tidak tersedianya data pada sumber yang ada
yaitu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisa data
yang di lakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Hipotesis yang menyatakan bahwa kinerja keuangan
antara koperasi yang menggunakan jasa KAP dan koperasi yang tidak menggunakan
jasa KAP pada koperasi Unit Desa yang ada di Banyuwangi pada tahun 1999 tidak
terbukti.Penelitian ini Mendukung temuan Bracker dan Person (1999) yang
menyatakan bahwa kinerja manajer pada perusahaan yang menggunakan dan tidak
menggunakan konsultan jasa keuangan adalah tidak berbeda.
2.
hal-hal
yang menyebabkan penolakan terhadap hipotesis alternatif yaitu :
penggunaan jasa KAP terhadap koperasi hanya ditujukan untuk fungsi pemeriksaan
saja,salah satu tujuan koperasi menggunakan jasa KAP hanya untuk mendapatkan
kepercayaan anggota koperasi,dengan opinion unqualified yang diberikan oleh
pihak KAP serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengajuan
kredit,adanya krisis ekonomi yang sedikit banyak akan mempengaruhi koperasi
tersebut dalam usaha meningkatkan kinerja keuangannya,dan lamanya periode
pengamatan.
Adapun
saran untuk penelitian ini adalah :
a.
Penggunaan jasa KAP sebaiknya tidak hanya
ditujukan untuk fungsi pemeriksaan,tetapi juga memanfaatkan jasa nonatestasi
yang berupa jasa kompilasi,jasa konsultasi keuangan dan jasa konsultasi
manajemen yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi koperasi
untuk menunjang kinerja keuangannya.
b.
Sebaiknya penggunaan jasa KAP tidak hanya
ditujukan untuk mendapatkan kepercayaan anggota koperasi,melaikan benar-benar
menfokuskan pada catatan-catatan yang ditemukan pihak auditor untuk ditindak
lanjuti secara serius,dan diambil langkah yang tepat untuk memperbaiki
kesalahan atau permasalahan yang ada.Dalam hal ini lebih diarahkan pada
inifisiensi biaya operasional koperasi yang cukup tinggi,yang sangat
mempengaruhi perolehan laba koperasi.
c.
Untuk penelitian yang akan datang,lebih
memperhatikan lamanya periode pengamatan menjadi salah satu pertimbangan yang
cukup relevan untuk mengetahui manfaat dari penggunaan jasa KAP,sehingga bila
periode pengamatan ini diperpanjang ada kemungkinan kinerja jasa KAP akan
semakin baik.
TINJAUAN PUSTAKA
·
Anonim,1984,bahan Latihan dan penataran tenaga
penyuluh dari gerakan koperasi,Dinas koperasi & usaha kecil menengah
·
Atmaja,lukas setia,2001,edisi revisi,manajemen
keuangan,penerbit Andi,Yogyakarta
·
Bracker Jeffry S and Jhon N pearson 1990,the
impact of consultans on small firm strategig planning Doctoral
Desertation,Georgia University Atlanta.
·
Djarwanto,1997,edisi kedua mengenal beberapa uji
statistik dalam penelitian,penerbit,liberty,Yogyakarta.
·
Harahap,Sofyan Safri Harahap,1991,Auditing
kotemporer,penerbit erlangga
·
Halim,Abdul,1997,Edisi kedua Dasar-Dasar Audit
Laporan keuangan,penerbit AMP YKPN
·
Husnan,suad 1988 Manajemen keuangan,buku2 Edisi
kedua Penerbit BPFE,Yogyakarta
·
Ign,sukamdiyo,1997Manajemen Koperasi,cetakan
kedua,penerbit erlangga.
·
Kartono Wiryobroto,1996 sertifikasi akuntan publik
indonesia KNA edisi ke 3
·
Mulyadi,1998,edisi ke 5 Auditing penerbit salemba
empat jakarta
·
Munawir,1984,Auditing suatu pendekatan terpadu
jilid 2 bagian 1,penerbit liberty,Yogyakarta
·
Riyanto,Bambang 1998,Edisi keempat,Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan,penerbit
BPFE,Yogyakarta.
·
Sukrisno,Agoes,1999,Edisi kedua,Auditing,pemeriksaan akuntan,Penerbit
FE.Universitas Indonesia,Jakarta.
·
Swasono,Sri Edi ,1987 Koperasi di dalam Orde Ekonomi Koperasi,Penerbit Universitas
Indonesia,Jakarta.
·
Prasetyo Tri,1999 “Pengaruh Pelayanan atau jasa konsultan yang diberikan oleh Eksternal Auditor dalam Bentuk dan
Kuantitas Saran terhadap tingkat Kemandirian Koperasi.
Nama : Mita Kurniasih
NPM/kelas :
24211511/2EB10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar