Senin, 24 Desember 2012

JURNAL EKONOMI KOPERASI 4 (2)

-->
REVIEW
(ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MANDIRI DI KABUOATEN BANYUWANGI ATAS JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK)

OLEH
Indrawati Yuhertiana
Donny Arsilo sofyan
Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol 7 No 1 maret 2007

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif eksplanatory  karena mencoba untuk menjelaskan perbedaan variabel yang di teliti pada kondisi sampel yang berbeda
Variabel
Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan koperasi.kinerja keuangan koperasi di ukur  dengan menggunakan tiga rasio keuangan yaitu rentabilitas,likuiditas,dan solvabilitas.
Rentabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh dari bisnis (setelah dikurangi dengan segala biaya-biaya).Pengukuran rentabilitas dilakukan menggunakan rasio profit margin
Likuiditas menunjukkan tingkat pengembalian hutang lancar atas aktiva lancar mengukur keberhasilan usaha koperasi.Likuiditas diukur menggunakan current ratio
Solvabilitas yaitu kemampuan pengembalian total hutang atas total aktiva.Solvabilitas diukur menggunakan debt ratio
Populasi dan sampel
Populasi didalam penelitian ini adalah koperasi di Banyuwangi dengan jumlah 584 koperasi.Metode yang digunakan dalam sample adalah purposive sampling,atas pertimbangan bahwa dari 38 jenis koperasi di Banyuwangi,koperasi yang banyak menggunakan jasa akuntanpublik adalah Koperasi Unit Desa maka Koperasi inilah yang dipilih sebagai sampel.
Sehubungan dengan masa transisi,otonomi daerah berdampak pada kebijakan dinas koperasi di Banyuwangi  sehingga pada tahun 2000-2002 hanya terdapat 2 koperasi yang menggunakan akuntan publik,dengan demikian untuk kepentingan analisis diputuskan untuk menggunakan laporan keuangan tahun1999. JumlahKUD yang menggunakan KAP pada tahun 1999 di Kabupaten Banyuwangi berjumlahtotal 16 KUD dan KUD yang tidak menggunakan KAP pada tahun 1999 berjumlah 31 KUD.Karena keterbatasan data yang diperoleh oleh peneliti akibat dari dugudangkannya sebagian data laporan pertanggung jawaban pengurus koperasi,yang kemudian dibuat rekapitulasinnya oleh Dinas Koperasi.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Untuk mengevaluasi kinerja keuangan koperasi yang menjadi sampel secara keseluruhan berikut adalah analisis deskriptif atas variabel Profit margin,current ratio  dan ratio.
Tabel 1 : Analisis Deskripsi variabel Profit Margin,Current ratio dan Debt Ratio.

Dari tabel diatas terlihat bahwa rata-rata Profit Margin,current ratio,debt ratio koperasi yang menggunakan KAP berada di atas rata-rata koperasi yang tidak menggunakan KAP.
Statistik deskriptif juga menunjukkan KAP dan yang tidak menggunakan mempunyai rata-rata yang berbeda-beda dan cenderung mempunyai rata-rata yang hampir sama sebagaimana yang ditunjukan oleh rata-rata profit margin koperasi yang menggunakan jasa KAP sebesar 0,1767 danyang tidak menggunakan KAP sebesar -1,5053,hal ini disebabkan karena banyak koperasi yang mengalami kerugian pada tahun 1999 karena dampak dari krisis ekonomi. Dan besarnya biaya operasional koperasi yang mengakibatkan kecilnya laba bersih yang diperoleh oleh koperasi.
Berdasarkan pada tabel 2 diatas dapat dianalisis sebagai berikut :
a.     Nilai thitung untuk variabel profit Margin diperoleh sebesar 1,056 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,048 atau berada pada penerimaan Ho dan Penolaka n Hi berarti dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan besar profit Margin antara Koperasi-koperasi yang menghitung Profit Margin memakai jasa KAP dengan yang tidak menggunakan jasa KAP.
b.     Nilai thitung untuk variabel Current Ratio sebesar 1,343 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 2,048 yang berada didaerah Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada perbedaan Current ratio Koperasi yang perhitungannya memakai jasa KAP dengan yang tidak menggunakan jasa KAP.
c.     Sedangkan untuk variabel Debt Ratio diperoleh nilai thitung sebesar 0,854 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 2,048 atau berada pada penolakan Hi dan Penerimaan Ho atau dapat disimpulkan bahwa Tidak ada perbedaan besar Debt ratio koperasi-koperasi yang memakai jasa KAP dengan yang tidak memakai jasa KAP.
Kemungkinan yang dapat dikemukakan atas penolakan hipotesis alternatif,yaitu :
1.     Penggunaan jasa KAP terhadap koperasi hanya ditujukan untuk fungsi pemeriksaan saja,yang terintegrasi didalam jasa atestasi dan tidak mencakup jasa nonanestasi yang berupa jasa kompilasi,jasa konsultasi manajemen yang bisa memberikan konsultasi dari berbagai aspek yang menunjang kinerja koperasi.
2.     Salah satu tujuan koperasi menggunakan jasa KAP hanya untuk mendapatkan kepercayaan anggota koperasi,dengan catatan unqualified opinion yang diberikan oleh pihak KAP,serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengajuan kredit.
3.     Selain pengadaan pupuk dan gabah yang volumenya cukup besar dan laba yang sangat kecil,inefisiensi terhadap biaya operasional dan administrasi pada koperasi juga merupakan salah satu faktor penyebab kecilnya perolehan laba koperasi.
4.     Fungsi KAP yang hanya di fokuskan pada pemeriksaan laporan keuangan saja da tidak menyentuh pada permasalahan di atas,khususnya pada inefisiensi biaya yang sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan koperasi.
5.     Kenyataan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa peran analis future ternyata jauh di atas dibandingkan peran laporan  auditing (yaitu 70% sedangkan laporan auditing 30%)). Adanya krisis ekonomi yang sedikit banyak akan mempengaruhi koperasi tersebut dalam usaha meningkatkan kinerja keuangannya
6.     Lamanya periode pengamatan.Dari uraian sebelumnya,tampaknya periode pengamatan menjadi salah satu pertimbangan yang cukup relevan untuk mengetahui manfaat dari penggunaan jasa KAP,sehingga bila periode pengamatan ini diperpanjang ada kemungkinan kinerja keuangan koperasi yang menggunakan KAP akan semakin baik.

Keterbatasan  Penelitian
    Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang bersifat teknis,yaitu kesulitan peneliti untuk mencari data laporan keuangan koperasi yang menggunakan jasa KAP yang up to date,dikarenakan tidak tersedianya data pada sumber yang ada yaitu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

KESIMPULAN DAN SARAN
    Berdasarkan hasil analisa data yang di lakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.     Hipotesis yang menyatakan bahwa kinerja keuangan antara koperasi yang menggunakan jasa KAP dan koperasi yang tidak menggunakan jasa KAP pada koperasi Unit Desa yang ada di Banyuwangi pada tahun 1999 tidak terbukti.Penelitian ini Mendukung temuan Bracker dan Person (1999) yang menyatakan bahwa kinerja manajer pada perusahaan yang menggunakan dan tidak menggunakan konsultan jasa keuangan adalah tidak berbeda.
2.     hal-hal  yang menyebabkan penolakan terhadap hipotesis alternatif yaitu : penggunaan jasa KAP terhadap koperasi hanya ditujukan untuk fungsi pemeriksaan saja,salah satu tujuan koperasi menggunakan jasa KAP hanya untuk mendapatkan kepercayaan anggota koperasi,dengan opinion unqualified yang diberikan oleh pihak KAP serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengajuan kredit,adanya krisis ekonomi yang sedikit banyak akan mempengaruhi koperasi tersebut dalam usaha meningkatkan kinerja keuangannya,dan lamanya periode pengamatan.

Adapun saran untuk penelitian ini adalah :
a.     Penggunaan jasa KAP sebaiknya tidak hanya ditujukan untuk fungsi pemeriksaan,tetapi juga memanfaatkan jasa nonatestasi yang berupa jasa kompilasi,jasa konsultasi keuangan dan jasa konsultasi manajemen yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi koperasi untuk menunjang kinerja keuangannya.
b.     Sebaiknya penggunaan jasa KAP tidak hanya ditujukan untuk mendapatkan kepercayaan anggota koperasi,melaikan benar-benar menfokuskan pada catatan-catatan yang ditemukan pihak auditor untuk ditindak lanjuti secara serius,dan diambil langkah yang tepat untuk memperbaiki kesalahan atau permasalahan yang ada.Dalam hal ini lebih diarahkan pada inifisiensi biaya operasional koperasi yang cukup tinggi,yang sangat mempengaruhi perolehan laba koperasi.
c.     Untuk penelitian yang akan datang,lebih memperhatikan lamanya periode pengamatan menjadi salah satu pertimbangan yang cukup relevan untuk mengetahui manfaat dari penggunaan jasa KAP,sehingga bila periode pengamatan ini diperpanjang ada kemungkinan kinerja jasa KAP akan semakin baik.

TINJAUAN PUSTAKA
·         Anonim,1984,bahan Latihan dan penataran tenaga penyuluh dari gerakan koperasi,Dinas koperasi & usaha kecil menengah
·         Atmaja,lukas setia,2001,edisi revisi,manajemen keuangan,penerbit Andi,Yogyakarta
·         Bracker Jeffry S and Jhon N pearson 1990,the impact of consultans on small firm strategig planning Doctoral Desertation,Georgia University Atlanta.
·         Djarwanto,1997,edisi kedua mengenal beberapa uji statistik dalam penelitian,penerbit,liberty,Yogyakarta.
·         Harahap,Sofyan Safri Harahap,1991,Auditing kotemporer,penerbit erlangga
·         Halim,Abdul,1997,Edisi kedua Dasar-Dasar Audit Laporan keuangan,penerbit AMP YKPN
·         Husnan,suad 1988 Manajemen keuangan,buku2 Edisi kedua Penerbit BPFE,Yogyakarta
·         Ign,sukamdiyo,1997Manajemen Koperasi,cetakan kedua,penerbit erlangga.
·         Kartono Wiryobroto,1996 sertifikasi akuntan publik indonesia KNA edisi ke 3
·         Mulyadi,1998,edisi ke 5 Auditing penerbit salemba empat jakarta
·         Munawir,1984,Auditing suatu pendekatan terpadu jilid 2 bagian 1,penerbit liberty,Yogyakarta
·         Riyanto,Bambang 1998,Edisi keempat,Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan,penerbit BPFE,Yogyakarta.
·         Sukrisno,Agoes,1999,Edisi kedua,Auditing,pemeriksaan akuntan,Penerbit FE.Universitas Indonesia,Jakarta.
·         Swasono,Sri Edi ,1987 Koperasi di dalam Orde Ekonomi Koperasi,Penerbit Universitas Indonesia,Jakarta.
·         Prasetyo Tri,1999 “Pengaruh Pelayanan atau jasa konsultan yang diberikan  oleh Eksternal Auditor dalam Bentuk dan Kuantitas Saran terhadap tingkat Kemandirian Koperasi.

           
Nama                :    Mita Kurniasih
NPM/kelas       :    24211511/2EB10
Sumber                        :  http://eprints.upnjatim.ac.id/101/1/indrawaty-analisis.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar