Minggu, 26 Januari 2014

Penjual 185 Blackberry Rekondisi di Semarang Terancam Dibui 5 Tahun









Anggota Reskrim Polrestabes Semarang mengamankan 185 unit Blackberry rekondisi dari sebuah konter di mal di Semarang. Dua orang diamankan untuk dimintai keterangan dan dilakukan pengembangan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan, dua pelaku yang merupakan penjual Blackberry rekondisi tersebut berinisial Y (34) dan D (36). Mereka menjual dengan cara mengaku kepada konsumen kalau Blackberry yang dijualnya masih baru.

"Kemarin anggota reskrim menyita 185 Blackberry. Mereka (pelaku) menjual mengakunya baru, setelah dicek ternyata tidak sesuai," kata Djihartono di Mapolrestabes Semarang, Minggu (26/1/2014).

Kapolrestabes menambahkan, blackberry tersebut merupakan barang yang sudah dipakai kemudian dikemas lagi hingga seperti masih baru dan dijual dengan harga yang lebih murah dari harga aslinya.

"Terpautnya bisa sampai Rp 300 ribu dari harga aslinya," tandas Djihartono.

Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dari dua orang penjual yang diamankan kemarin. Hal itu dilakukan untuk mencari tahu dari mana barang tersebut berasal.

"Saat ini masih diperiksa dapat dari mana. Hal ini akan terus dilakukan karena tidak menutup kemungkinan banyak konter lain yang menjual barang serupa," tegasnya.

Akibat menjual Blackberry rekondisi tersebut, Y dan D dijerat Undang-undang nomor 8 tahun 1999 pasal 26 ayat 1 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.

Sumber :

Ini Wilayah Banjir di Jakarta yang Harga Propertinya Tetap Melejit





Ada beberapa wilayah di Jakarta selama 2-3 tahun terakhir harga propertinya melejit padahal kawasan tersebut termasuk wilayah langganan banjir. Di mana saja kawasannya?

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan kenaikan harga properti di kawasan tersebut sudah tidak masuk akal. Ia mencontohkan seperti di Kelapa Gading Jakarta Utara, Puri Indah Kembangan Jakarta Barat, Pluit Jakarta Utara, dan Pondok Indah Jakarta Selatan.

"Seperti di Kelapa Gading, walaupun daerah langganan banjir, harga properti di sana dalam 2-3 tahun terakhir justru naiknya gila-gilaan, nggak masuk akal. Harga ruko disana 2 tahun lalu Rp 5 miliar, sekarang ada yang Rp 8-12 miliar, itu sudah nggak masuk akal, tapi tetap saja banyak yang beli," ungkap Ali kepada detikFinance, Minggu (26/1/2014).

Ali mengatakan wilayah lainnya seperti Pondok Indah, Kembangan dan Pluit meskipun terus menjadi kawasan langganan banjir, harga propertinya setiap tahun terus naik.

"Pondok Indah walau harganya sudah tinggi tetap naik juga tiap tahun. Pluit juga para penjualnya menggadang-gadang ada Waduk Pluit yang bisa membebaskan Pluit dari banjir," katanya.

Ali menambahkan, alasan mengapa wilayah-wilayah tersebut masih seksi dari sisi kenaikan harga, karena orang-orang atau pemilik yang tinggal di sana tidak butuh uang lagi alias menahan propertinya di sisi lain banyak yang berminat.

"Orang yang tinggal di sana itu rata-rata menengah ke atas yang modalnya kuat, mereka tidak butuh uang, jadi kalau banjir mereka masih ada rumah kedua, modalnya kuat. Kalaupun mereka jual rumah atau rukonya pasti tidak akan di bawah harga pasar," tutupnya.

Selebihnya, Ali menambahkan kawasan-kawasan tersebut umumnya sudah jadi sebagai kawasan niaga maupun hunian yang dilengkapi fasilitas lengkap. Selain pusat perbelanjaan, pendidikan, perkantoran juga ada akses tol yang dekat dengan kawasan.
(rrd/hen)

Sumber :

Kerugian Akibat Gempa di Banyumas Mencapai Rp 2 Miliar




Kerugian akibat gempa 6,2 skala richter (SR) dilepas pantai barat daya Kebumen yang merusak rumah dan tempat ibadah di Kabupaten Banyumas ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Kalkulasi kerugian yang masih bersifat sementara tersebut belum final lantaran saat ini pendataan rumah rusak masih terus dilakukan. Saat ini setidaknya terdapat 151 rumah rusak, 30 rumah diantaranya roboh dan rusak berat dan selebihnya rusak sedang serta ringan.

"Ada ratusan rumah yang rusak. Kalkulasi kerugian sementara mencapai Rp 2 miliar," kata Bupati Banyumas Achmad Husain saat peninjauan kerusakan Masjid Jami At Taqwa di Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Minggu (26/1/2014).

Menurut dia, ada lima kecamatan yang rumah penduduknya roboh dan rusak. Yakni Kecamatan Pekuncen, Kedungbanteng, Karanglewas, Kemranjen dan Somagede. Setelah selesai pendataan dan verifikasi, pihaknya berjanji akan segera menyalurkan bantuan dari pemerintah kepada para korban gempa. "Nanti akan didata dan diverifikasi terlebih dahulu, baru kemudian ada bantuan dana dari pemkab," jelasnya.

Sementara warga di Desa Karangklesem, Kecamatan Pekuncen dibantu aparat TNI mulai menyingkirkan puing-puing akibat gempa. Ada juga penduduk yang memasang tiang-tiang dari bambu untuk menahan atap rumah mereka agar tidak roboh. "Saya merencanakan untuk merobohkan saja, daripada membahayakan," kata Somad (70), warga desa setempat.

Sedangkan di Desa Kranggan, Pemkab Banyumas mendatangkan 'excavator' untuk merobohkan kubah masjid yang ambruk akibat gempa. Sebab, jika tidak dirobohkan kubah masjid yang ambruk tersebut dapat mengancam sebuah TK yang berada di sebelahnya.

Kerusakan akibat gempa juga terjadi di SD Negeri III Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen. Sehingga untuk proses belajar mengajar sementara para siswa nantinya akan diungsikan dirumah penduduk. "Kegiatan belajar mengajar bakal dipindahkan ke rumah-rumah penduduk, karena kondisi bangunan sekolah sangat berbahaya bagi para siswa. Nantinya ada 119 siswa yang akan diungsikan," kata guru SD Negeri III Tumiyang Uswah Asrori.

Sedangkan di Cilacap, jumlah kerusakan rumah mencapai 21 unit. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya rusak berat. “Hari ini, warga bersama TNI dan Polri melakukan kerja bakti untuk merobohkan rumah yang rusak berat," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Supriyanto.

Dia menjelaskan, kerusakan rumah tersebut tersebar di lima kecamatan yakni Kecamatan Adipala, Bantarsari, Maos, Kesugihan, dan Majenang. "Dari 21 rumah yang rusak, 16 di antaranya berada di sejumlah desa di Kecamatan Adipala," jelasnya.

Sumber :

Jokowi Diyakini Bisa Naikkan Elektabilitas PDIP di 2014




Figur Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo diyakini mampu meningkatkan elektbilitas Partai PDIP. Hal itu dikarenakan sosok Jokowi yang kini sudah tenar hingga ke pelosok daerah bahkan di luar Jawa.

"Kami bersyukur memiliki figur seperti Jokowi. Jokowi mampu hadir sebagai figur yang cakap secara kemampuan menyelesaikan masalah dan layak secara karakter dan kepribadian. Kami yakin dia mampu naikkan elektabilitas partai," kata Politikus PDIP Charles Honoris dalam siaran persnya kepada detikcom, Minggu (26/1/2014).

Charles mengatakan dengan tingginya popularitas ketokohan Jokowi yang sudah sampai ke pelosok, PDIP tidak perlu mengeluarkan ongkos politik yang besar. Sebab, pengaruh figur terhadap konfigurasi politik 2014 dan karakteristik pemilih di Indonesia sangat terpengaruh dengan pendekatan figur.

"Fenomena Jokowi yang muncul bak gunung es merupakan potret kondisi riil hari ini dan harapan masyarakat di tahun 2014," ucap Ketua Umum organisasi sayap PDIP, Taruna Merah Putih ini.

Terkait kemungkinan PDIP mengusung Jokowi sebagai calon presiden, Charles mengatakan hal itu amat bergantung pada Megawati sebagai tokoh negara yang bijaksana dan mengetahui keinginan masyarakat untuk menunjuk calon presiden yang tepat.

"Ibu Megawati akan menentukan calon presiden yang sesuai aspirasi masyarakat pada waktunya," ucapnya.

Sumber :

6 Tahun Wafatnya Soeharto, Astana Giribangun Ramai Dikunjungi Peziarah




Presiden RI kedua, Soeharto menjadi tokoh yang kini mulai dirindukan. Kurang dua hari lagi, tepatnya tanggal 28 Januari 2014 merupakan 6 tahun meninggalnya Soeharto.

Astana Giribangun yang berada di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan lokasi makam pria yang akrab disapa Pak Harto ini. Di dalam makam yang luas ini, terdapat lokasi utama sebuah masjid yang dinamakan Cungkup Argosari dengan dinding terbuat dari kayu dan berukir khas Jawa. Di tempat tersebut Pak Harto dan keluarganya di makamkan.

Di dalam cungkup argosari terdapat 4 makam keluarga Soeharto. Diantaranya istrinya ibu Tien Soeharto, ayah Tien Soeharto, Soemaharjomo dan kakak tertua Ibu Tien, Siti Hartini Oudang.

Penjaga Astana Giribangun, Samidi mengatakan makam kini mulai ramai dikunjungi peziarah dari beberapa daerah. "Ini mulai banyak peziarah yang datang ke makam Pak Harto, besok Selasa kan 6 tahun meninggalnya Pak Harto," jelasnya.

Beberapa meter dari Astana Giribangun terdapat Astana Mangadeg, yang merupakan lokasi pemakaman penguasa Mangkunegaran termasuk salah satu pecahan dari Kesultanan Mataram. Lokasi yang berdekatan ini dikarenakan ibu Tien Soeharto merupakan keturunan Mangkunegoro III.

"Terdapat Makam raja-raja selang beberapa meter dari makam Pak Harto," kata penjaga Samidi di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2014).

Sumber :