Sabtu, 01 Februari 2014

Sambut Imlek, Ada Barongsai di Bandara Soekarno-Hatta



Pengelola Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menggelar pertunjukan barongsai selama libur panjang dan menyambut Hari Raya Tahun Baru China (Imlek) 2565.

Acara yang digelar selama 3 hari berturut-turut ini bertujuan menghibur para penumpang, penjemput dan pengunjung di Bandara Soetta. Pertunjukan Barongsai dan Liong diimulai hari ini Jumat (31/1) hingga Minggu (2/2) pada terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soetta.

"Setiap hari besar atau hari raya keagamaan seperti Idul fitri, Natal dan Imlek, selalu dibuat suasana yang menyesuaikan dengan perayaan hari besar tersebut," kata General Affairs Manager Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan dalam siaran persnya Sabtu (1/2/2014).

Pada hari ini atau tanggal 1 Februari 2014, pengunjung terminal 1 akan menyaksikan meriahnya pertunjukan Barongsai mulai pukul 17.00-19.00 WIB. Sementara untuk terminal 2 pada tanggal 31 Januari dan 1 Februari dimulai dari jam 10.00-11.00 WIB dan pukul 13.00-14.00 WIB.

Pertunjukan serupa juga diadakan pada terminal 3, pada hari Minggu tanggal 2 Februari 2014, yakni mulai pukul 10.00-11.00 WIB. Selanjutnya dilanjutkan jam 15.00-16.00 WIB. Kegiatan pementasan Barongsai ini menjadi salah satu bagian pelayanan bandara kepada pengguna jasa.

“Dengan digelarnya atraksi barongsai ini, sebenarnya Manajemen Bandara Soekarno-Hatta secara simbolis menyampaikan ucapan Selamat Merayakan Tahun Baru Cina 2565, Gong Xi Da Fa Cai, Nian Nian You Yu,” terangnya.

Group yang mementaskan atraksi Barongsai ini adalah perguruan Huang Lung Tang Tangerang dan Perguruan Khongcu Bio Lintang Tangerang yang secara profesional telah melatih pemuda-pemudi yang tertarik akan kesenian Barongsai sejak tahun 1998.

sumber :

Istana Negara: Pengunduran Diri Gita Tak Terkait Impor Beras Ilegal



Pihak Istana Negara menegaskan pengunduran diri Gita Wirjawan dari posisi Menteri Perdagangan tidak terkait persoalan impor beras ilegal dari Vietnam.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Kepresidenan Republik Indonesia Julian Aldrian Pasha usai jumpa pers di Istana Negara Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

"Yang pasti bisa saya sampaikan adalah Pak Gita Wirjawan yang kami ketahui tidak ada kaitan atau hubungannya dengan kasus beras impor dari Vietnam yang mengemuka beberapa waktu terakhir ini," kata Julian.

Menurutnya kasus impor beras dari Vietnam yang diduga masuk ke pasar Indonesia masih diselidiki pihak berwewenang. Ia belum bisa merilis informasi terkini perkait penyelidikan yang sedang berlangsung.

"Beras impor tentu ditangani, itu akan dikelola dengan baik artinya tentu dalam hal ini pihak yang akan menjelaskan, pasti akan bisa menjelaskan mengenai masalah beras impor. Saya belum ada informasi mengenai hal beras impor ini," sebutnya.

Selain itu Julian menegaskan pengunduran diri tersebut karena Gita ingin fokus menjalani Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Selain itu, kata Julian, Gita juga berkomitmen untuk terbebas dari konflik kepentingan.

"Lebih baik beliau tidak lagi menjalankan tugas atau selaku menteri perdagangan agar tidak ada konflik-konflik antara benturan kepentingan di dalam konvensi.," jelasnya.

Seperti diketahui, Mendag Gita Wirjawan mengundurkan diri per tanggal 31 Januari 2014. Meski telah mengundurkan diri, Gita masih menjalan posisi sebagai Mendag untuk sementara waktu sambil menunggu penunjukan pejabat baru oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

sumber :

Kelebihan Muatan, Kapal Feri Pengangkut 13 Motor Tenggelam di Mahakam



Kapal motor feri penyeberangan di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (1/2/2014) sore tenggelam. Sebanyak 27 orang penumpang dilaporkan selamat namun muatan 13 unit motor ikut karam bersama kapal tersebut.

"Kapal feri penyeberangan di Sungai Mahakam itu berangkat menyeberang dari Tenggarong ke Tenggarong Seberang. Kurang dari 50 meter akan sampai di dermaga, kapal tiba-tiba kemasukan air dan tenggelam," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan, ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (1/2/2014).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara Darmansyah menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WITA sore ini. Kapal feri penyeberangan Nur Nadila itu mengangkut 25 orang penumpang ditambah 2 motoris dan ABK beserta 13 unit motor.

"Lokasi kejadian di Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Seberang dan tenggelamnya diduga karena feri kelebihan muatan," kata Darmansyah.

Beruntung seluruh penumpang beserta motoris dan ABK berhasil menyelamatkan diri dari musibah tersebut. Namun belasan motor yang ikut tenggelam di Sungai Mahakam, tidak bisa diselamatkan.

"Tidak ada korban jiwa tapi seluruh motor berjumlah 13 unit semuanya tenggelam di Sungai Mahakam," ujar Darmansyah.

Kapal feri motor penyeberangan Sungai Mahakam menjadi primadona masyarakat yang ingin menyeberang dari Tenggarong, Kutai Kartanegara, menuju Tenggarong Seberang maupun sebaliknya, pasca ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara, 26 November 2011 silam. Jalur penyeberangan sungai menjadi jalan terdekat bagi masyarakat di Tenggarong yang ingin bepergian ke Samarinda maupun sebaliknya.


Ini Dia Nama-nama 11 Korban Tewas Awan Panas Sinabung




Sebanyak 11 orang tewas akibat terkena awan panas Gunung Sinabung. Semua korban sudah bisa diidentifikasi.

Berikut nama-nama korban tewas tersebut berdasarkan keterangan tertulis yang dikirim Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (1/2/2014).

1. Alexander Sembiring, Warga Simpang Korpi Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka
2. Daud Surbakti (17) Desa Payung, Pelajar
3. Dipa Nusantara (17) pelajar SMA Brastagi
4. David (17) pelajar Kelas 2 SMK Simpang Korpri
5. Mahal Sembiring (25) guru honor SD Gurukinayan, asal Payung
6. Rizal Sahputra (23) Karya Bhakti Medan
7. Teken Sembiring (47) Desa Gurki
8. Santun Siregar (25) GMKI kuta cane, mahasiswa
9. Vitriani Br Napitupulu.
10. Asran Lubis (21) Desa Perdamaian Kuta Cane.
11. Marudut Barisan Sihite (25) Kut Tengah, Lau Sigala Gala Agara, mahasiswa.

"Semua korban ditemukan di Desa Sukameriah yang berjarak 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Semua korban tersapu oleh awan panas yang terjadi pada pukul 10.30 WIB saat terjadi erupsi," ujar Sutopo.

Kolom erupsi saat itu mencapai ketinggian 2 km dan jangkauan awan panas ke arah tenggara-selatan sejauh 4,5 km. Desa Sukameriah, Bekerah dan Simacem adalah desa-desa yang berada diradius 3 km di sisi tenggara-selatan bukaan kawah Sinabung.

sumber :