REVIEW
(ANALISIS MEMBERS
PROMOTION PADA KOPERASI DI KABUPATEN WONOGIRI)
OLEH:
WAHYU AGUNG SETYO
Jurnal Ilmu Ekonomi & Pembangunan
(JIEP) Vol 7,No 1,2007:hal.70-80
PEMBAHASAN
C. Analisi Data dan
Pembahasan
Deskripsi Penilaian Anggota
1.
Penilaian
Anggota terhadap MEL
Manfaat Ekonomi Langsung (MEL)
merupakan selisih harga pelayanan antara koperasi dengan harga pelayanan non
koperasi.Jika harga pelayanan (harga jual dan tingkat bunga) koperasi lebih
rendah dibanding non koperasi,berarti anggota memperoleh manfaat ekonomi secara
langsung dalam berkoperasi.
Tabel 5.1 menunjukan bahwa 50% responden menilai
tingkat harga di KUD lebih murah dibanding non koperasi,sedangkan yang
menyatakan harga di KUD lebih mahal hanya 25% dari responden. Penilaian
terhadap tingkat bunga KUD,80% responden menyatakan bahwa tingkat bunga
pinjaman KUD lebih rendah dibanding non koperasi.
Jika penilaian responden
tersebut benar secara empiris maka, berarti KUD dapat memberikan manfaat
ekonomi langsung kepada, para anggotanya dalam bentuk selisih harga atau
bunga.Manfaat ekonomi langsung yang diberikan KUD diarahkan.untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota,(Members Promotion).
Penilaian anggota yang
menyatakan bahwa harga di KUD lebih murah,bunga pinjaman KUD lebih rendah
dibanding diluar koperasi dapat juga disebabkan karena terbatanya akses anggota
terhadap informasi pasar dan lembaga keuangan bank.Anggota KUD yang kebanyakan
petani di pedesaan pada umumnya masih banyak yang terjerat oleh renternir
dengan bunga yang tinggi,sehingga memiliki bahwa suku bunga pinjaman di KUD
lebih rendah (80% responden)
1.
Penilaian Anggota terhadap
Kualitas Pelayanan.
Tingkat kualitas pelayanan KUD sangat mempengaruhi
partisipasi anggota.Semakin baik pelayanan yang diberikan semakin tinggi
partisipasi anggota.Kualitas pelayanan mencakup antara lain : mutu barang yang
dijual KUD, Kotinuitas produk,syarat peminjaman dan lain-lain.
2.
Penilaian Anggota terhadap SHU
Sisa hasil usaha merupakan
manfaat ekonomi tidak langsung yang diperoleh anggota.SHU merupakan sisa dari pendapatan
koperasi setelah dikurangi biaya-biaya yang dibagi berdasarkan jasa usaha
anggota.
Berdasarkan tabel
tersebut,sebanyak 77,5% dari responden
menyatakan selalu menerima SHU tiap tahun,namun penilaian terhadap sistem
pembagian SHU,sebanyak 75% responden hanya menjawab cukup memuaskan.
Anggota koperasi yang
mempunyai kedudukan “dual identity” yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi pasti mengharapkan koperasi/KUD dapat dikelola dengan
baik,transparan dan memberi manfaat kepada anggota
4.Penilaian Anggota terhadap pengelolaan KUD
Berdasarkan
tabel tersebut 80% responden menilai pengelolaan KUD cukup bagus (sedang).
Anggota juga menuntut transparasi dan pengelolaan yang berorientasi pada
kebutuhan anggota.
Koperasi
sebagai salah satu pelaku ekonomi,dalam menjalankan kegiatan usahanya tidak
terlepas dari kondisi persaingan . Persaingan yang semakin kompetitif menuntut
koperasi yang punya daya saing sehingga anggota akan tetap melakukan transaksi
dengan koperasi.
5. Penilaian Anggota terhadap
Kondisi Persaingan
sebanyak 67,5% dari responden
menyatakan bahwa barang/jasa yang di jual KUD ternyata mudah. Di peroleh diluar
KUD (Toko atau Pasar).Kondisi ini memberi implikasi bahwa KUD hidup di pasar
yang kompetitif,sehingga tidak lagi mempunyai kedudukan monopolis.Oleh karena
itu,agar anggota tetap mau berpartisipasi kepada KUD maka KUD harus memberikan
manfaat ekonomi dan pelayanan yang baik kepada anggotanya.
Analisis Data Kuantitatif
Guna membuktikan hipotesis
peneliatian,digunakan alat analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh
MEL,pelayanan,SHU,pesepsi anggota dan kondisi persaingan terhadap partisipasi
anggota KUD.
Berdasarkan penghitungan yang
dilakukan dengan Program SPSS di peroleh hasil sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pengolahan
data yang telah dilakukan dapat dimasukkan dalam persamaan regresi linear
berganda semi Log sebagai berikut :
Selanjutnya dilakukan
pengujian dan interpretasi ekonomi dari hasil pengolahan data sebagai berikut :
1.
Uji Signifikasi Secara Individual (t)
secara individual,variabel
yang berpengaruh signifikan terhadap partisipasi anggota adalah manfaat ekonomi
langsung (MEL) dan sisa hasil usaha (SHU) pada tingkat signifikan 5%.
2.
Uji Signifikasi Secara Bersama-sama
Dari Hasil Pengolahan data
diperoleh nilai F hitung sebesar 82,288,sedangkan F tabel sebesar 3,77.karena F
hitung >F tabel maka Ho ditolak.Berarti bahwa secara bersama-sama variabel
MEL,Pelayanan,SHU,persepsi dan kondisi persaingan berpengaruh signifikan
terhadap tingkat partisipasi anggota dalam koperasi
3.
Uji Koefisien Determinasi 

Berdasarkan hasil pengolahan
data diperoleh nilai
sebesar 0,912 Berarti bahwa 91,2% variasi
partisipasi anggota dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variasi dari
variabel MEL,Pelayanan,SHU,persepsi dan persaingan,sedangkan 8,8% lainya
dipengaruhi oleh faktor lain diluar model.

4.
Interpretasi Ekonomi
Berdasarkan hasil pengolahan
data dengan analisis regresi diperoleh hasil bahwa variabel manfaat ekonomi
langsung (MEL) dan sisa hasil usaha (SHU) berpengaruh signifikan terhadap
partisipasi anggota.
Niali koefisien regresi MEL
dan SHU yang positif menunjukan bahwa semakin koperasi memberi manfaat ekonomi
langsung(harga jual yang lebih murah,bunga pinjaman yang lebih rendah dan SHU yang semakin tinggi,maka partisipasi
anggota dalam memanfaatkan pelayanan koperasi juga akan semakin meningkat.
Selanjutnya partisipasi anggota yang tinggi sangat menentukan keberhasilan
koperasi dalam mencapai koperasi yang sehat da efisien (profit oriented) maupun
usaha meningkatkan kesejahteraan anggota.
Dilain
pihak,pelayanan,persepsi anggota dan kondisi persaingan ternyata tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi anggota.Hal ini menunjukan
bahwa anggota lebih mengutamakan manfaat ekonomi yang diperoleh dalam membeli
atau meminjam (partisipasi) ke koperasi,sedangkan faktor-faktor tidak
berpengaruh.
D. KESIMPULAN
1. Manfaat ekonomi langsung (MEL) dan sisa Hasil
usaha (SHU) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap partisipasi
anggota . Semakin KUD memberi manfaat ekonomi langsung (harga jual yang lebih
murah,bunga pinjaman yang lebih rendah),dan SHU yang semakin tinggi,maka
partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan koperasi juga meningkat.
2. Jika
Koperasi (KUD) dapat meningkatkan kesejahteraan anggota (members promotion)
Dalam bentuk manfaat ekonomi
langsung dan tidak langsung dalam berkoperasi,maka partisipasi anggota semakin
meningkat.Partisipasi anggota yang tinggi pada akhirnya menentukan keberhasilan
koperasi.
E. SARAN
1. Koperasi
(KUD) harus menciptakan harga jual dan tingkat bunga yang menjamin tercapainya
dua tujuan sekaligus yakni, koperasi memperoleh keuntungan dan anggota
memperoleh manfaat ekonomi langsung dalam bentuk harga atau bunga yang lebih
murah dibanding non koperasi.
2. Tujuan profit oriented dan members promotion oriented
tersebut harus didukung oleh kemampuan koperasi (KUD) dalam
manajemen,kewirausahaan (enterpreneushiip)
dan daya saing di tengah pasar yang semakin kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA
Hanel, A, 1992.Basic Aspect of Coorperative and Policies
for Their Promotion in developing
countries.Marburg. West Germany.
Ign. Sukamdyo.1996.Manajemen
Koperasi.Penerbit Erlangga ,Jakarta.
Ramudi Arifin,1994.Ekonomi
Koperasi.Institut Manajemen Koperasi Indonesia,Bandung.
Ropke Jochen,1989.The Economic
Theory of Cooperatives.Marburg,West Germany.
Ropke
Jochen,1995.Kewirausahaan Koperasi,UPT Penerbitan IKOPIN,Bandung.
Sugiyono,2001. Metode
Penelitian Bisnis Penerbit CV. Alfabeta,Bandung.
Undang-Undang Perkoperasian No
25/1992.IKOPIN,Bandung.
Nama : Mita Kurniasih
NPM/kelas :
24211511/2EB10
Sumber : http://isjd.pdii
.lipi.go.id/admin/jurnal/71077080.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar