Rabu, 25 Desember 2013

Mungkinkah Dolar Tembus Rp 13.000 di Tahun 2014?



Dolar AS terus menguat terhadap rupiah akhir tahun 2013 ini. Akankah dolar menembus level Rp 13.000 di tahun 2014 nanti?

"Sepertinya level Rp 13.000/US$ akan terlihat di awal tahun depan. Apalagi jika benar AS akan menghentikan stimulus. Saat ini stimulus masih berjalan meski berkurang menjadi U$ 75 miliar per bulan," kata Senior Analyst dan Corporate Trainer PT Millennium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono ketika berbincang dengan detikFinance, Minggu (25/12/2013)

Dijelaskan Suluh, faktor eksternal lebih dominan mempengaruhi nilai tukar rupiah. Apalagi ditambah faktor internal seperti current account dan neraca perdagangan yang kurang baik.

Ia menceritakan, rupiah melemah untuk pertama kalinya di bulan Agustus-September 2013 kemarin yang menembus level Rp 9.500-10.000/US$.

"BI masih adem ayem dan menggunakan cadangan devisa kita untuk melakukan intervensi rupiah. Kemudian menaikkan tingkat suku bunga untuk mengerem pelepasan rupiah. Tetapi nampaknya belum efektif," kata Dia.

Kemudian pada November-Desember 2013 rupiah terus melemah membentuk equilibrium baru dari Rp 10.000/US$ menjadi Rp 11.000/US$. Dan saat ini di Rp 12.200/US$.

"Inflasi yang tinggi hingga 8,3% membuat BI dan pemerintah lebih waspada dalam mengeluarkan kebijakan. Defisit neraca perdagangan beberapa bulan terakhir membuat pertumbuhan ekonomi kita hanya dikisaran 5%. Rupiah terlihat tertekan terhadap dolar. Permintaan dolar di akhir tahun meningkat membuat rupiah semakin terpuruk," tuturnya.

sumber : 

Jabatan Gubernur Dipersoalkan, Atut Kini Pasrah



Pasca mendekam di Rutan Pondok Bambu, posisi Ratu Atut Chosiyah sebagai gubernur Banten makin tergoyang. Banyak pihak memintanya segera mundur atau dinonaktifkan. Menanggapi hal ini, Atut hanya bisa pasrah.

"Bu Atut silakan saja, gimana DPRD gimana aturannya, silakan saja, menurut aturannya gimana. Buat Bu Atut sih, kalau memang aturannya seperti itu bu Atut silakan saja," ujar adik Atut, Ratu Tatu Chasanah, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (25/12/2013). Tatu sudah bertemu dengan Atut di tahanan kemarin.

Soal penonaktifan Atut sebagai gubernur, pihak keluarga mengaku akan mengikuti peraturan perundangan. Atut bisa dinonaktifkan saat sudah berstatus terdakwa.

"Kalau itu kan ada aturannya ya mas, nanti kalau diundang-undangnya ada harus nonaktif itu kapan, kan sudah ada," tambah Tatu.

Seperti diketahui, DPRD Banten telah menggelar rapat tertutup membahas kelanjutan posisi Atut sebagai gubernur. Hasil rapat itu, DPRD tetap mempertahankan Atut sebagai gubernur Banten meskipun saat ini Atut tengah mendekam di penjara.

sumber :

6 Anggota DPRD Seruyan Resmi Ditahan Terkait Dugaan Suap Rp 2 M



Enam anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), termasuk Ketua dan Wakil Ketua DPRD Seruyan, beserta 2 orang lainnya, resmi ditahan di Mapolda Kalteng. Kedelapan tersangka ditahan terkait dugaan suap Rp 2 miliar.

"Tersangka ditahan terhitung mulai hari ini, setelah menjalani pemeriksaan penyidik sejak kemarin," kata Kapolda Kalteng Brigjen Pol Bambang Hermanu, ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (25/12/2013).

Dari pemeriksaan tersangka, belakangan diketahui Yusuf, anak Wakil Ketua DPRD Seruyan Baharuddin, adalah pihak yang memberikan uang senilai Rp 2,08 miliar yang dimasukan ke dalam 26 lembar amplop. Tujuannya diduga untuk memuluskan mendapatkan proyek di Kabupaten Seruyan di 2014 mendatang. Ditanya itu, Bambang membenarkan.

"Yang memberi adalah Ys (Yusuf) dan uang Rp 2,08 miliar itu dibungkus ke dalam 26 amplop dengan nominal yang berbeda-beda. Ya, Wakil Ketua DPRD diketahui juga memiliki usaha sebagai kontraktor," ujar Bambang.

Ditanya detikcom lebih jauh apakah selain menyita barang bukti uang Rp 2,08 miliar, telepon selular, slip penarikan bank hingga mobil Yusuf, kepolisian juga menyita sejumlah dokumen proyek di kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Seruyan, Bambang enggan memberikan penjelasan panjang lebar.

"Ya. Soal itu lebih jauh silakan tanya ke Kapolres Seruyan saja ya," sebut Bambang.

Tersangka yang kini mendekam di sel tahanan Mapolda Kalteng, sambung Bambang, dijerat dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan UU No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Mereka para tersangka tertangkap tangan dalam Operasi Tangkap Tangan yang kami gelar bersama Polres Seruyan," tutup Bambang.

Enam dari 8 orang yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Kalteng sejak Senin (23/12/2013) sore lalu hingga Selasa (24/12/2013) siang kemarin ibu kota Seruyan, Kuala Pembuang, adalah anggota DPRD Seruyan, Kalteng. Mereka ditangkap terkait dugaan pembayaran fee kepada anggota DPRD untuk memuluskan mendapatkan proyek di 2014 mendatang. Keenam orang masing-masing adalah Ketua DPRD Seruyan AS, Wakil Ketua DPRD Seruyan Bh dan anggota DPRD Seruyan lainnya EA, TS, Bd serta Hj Sh. Dua lainnya adalah anak kandung Bh, Yusuf beserta rekannya, Yamin.

Barang bukti antara lain berupa uang tunai Rp 2,08 miliar, mobil, slip penarikan bank serta telepon selular telah disita dari para tersangka. Uang miliaran rupiah itu rencana akan dibagikan kepada anggota dewan lainnya ke dalam 26 amplop.

Sumber :

Ketika Masakan Indonesia Jadi Haute Cuisine di Amerika



Polling CNN telah membuktikan bahwa rendang nomor 1 di antara 50 Masakan Terlezat di Dunia. Para chef Amerika ini mengangkat 30 ikon kuliner Indonesia lainnya ke tingkat haute cuisine.

Menikmati masakan Indonesia di restoran biasa pada galibnya dijejal dan ditumpuk dalam satu piring, suatu teknik penyajian yang secara umum bisa membuyarkan selera. Apalagi bagi kalangan tertentu penyajian seperti itu tentu kurang representatif.

Beberapa chef Amerika menyulap 30 masakan Indonesia menjadi grande cuisine atau haute cuisine, memasak dengan proses, seni penyajian dan citarasa tinggi, terbagi dalam appetizer (hidangan pembuka), main course (hidangan utama) dan dessert (hidangan penutup).

Mereka adalah Nathan Guertin dari Boston Massachusetts, Robin Butterhof dari Washington D.C, Michelle Youngs dari Schenectady, New York, dan Titik Suprapti dari California, semuanya para finalis Indonesian Cuisine Cooking Contest (ICCC), yang diselenggarakan oleh KBRI Washington, D.C. bekerjasama dengan Culinary School Department-Stratford University di Virginia.

"Sajian menawan dengan citarasa tinggi hasil transformasi para jurumasak Amerika itu telah mengundang decak kagum para juri dan penonton," Heru H. Subolo, Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Washington mengenang kompetisi pada 21-22 November 2013 lalu.

Dari tangan mereka itu tersaji masakan Indonesia dengan penampilan lebih representatif tetapi rasanya tetap otentik, antara lain Burger Sate Maranggi, Short Ribs dengan kombinasi Saus Rendang, beragam transformasi dari kolak pisang, klapertart, dan lain sebagainya.

"Kompetisi ini dimaksudkan untuk mengenalkan masakan Indonesia di kalangan ahli makanan, jurumasak dan masyarakat umum di AS dengan harapan makanan Indonesia dapat lebih dikenal dan diadopsi di AS," jelas Dubes RI Dr. Dino Patti Djalal pada sambutan penutupan, sebelum diplomat karir ini resmi mengakhiri tugasnya di Negeri Paman Sam itu.
Mengutip polling CNN, Dubes menyampaikan bahwa meskipun rendang merupakan makanan paling enak di dunia, nasi goreng di urutan kedua, serta sate Madura di urutan ke-19, namun makanan Indonesia belum dikenal luas di AS.

Di samping itu, lanjut Dubes, fakta di lapangan juga menunjukkan bahwa restoran Indonesia juga belum banyak ditemukan di AS, padahal Amerika merupakan surga tempat masakan internasional, baik Barat maupun Asia.

"Kompetisi ini mengajak para siswa sekolah masak, para jurumasak, ahli makanan dan masyarakat umum untuk mengenal dan mendalami kuliner Indonesia, untuk selanjutnya dapat disesuaikan dengan citarasa setempat sehingga dapat lebih mudah diterima," demikian Dubes.

Kompetisi yang digelar dalam dua hari tersebut merupakan puncak acara dari kegiatan ICCC yang diluncurkan sejak April 2013 dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai negara bagian di AS.

Acara final berlangsung seru dan menegangkan karena peserta harus menyajikan masakan yang terdiri dari appetizer, main course dan dessert dalam waktu yang ditentukan dan juga harus memasak bahan dari keranjang misteri yang tidak diketahui sebelumnya.

Para juri terdiri dari Chef Yono dari Albany New York, Chef Andy dari Washington D.C., Chef Jordan Lichman dan Chef Ricardo Willis dari Startford University, serta Rosa Rai Djalal mewakili pecinta masakan Indonesia.

Keluar sebagai pemenang pada babak final ini adalah oleh Michele Youngs, seorang jurumasak pastry yang berdomisili di Schenectady, New York.

Michele selanjutnya akan melakukan perjalanan kuliner ke Indonesia sebagai hadiah utama kompetisi. Diharapkan kelak Michele dapat menjadi promotor masakan Indonesia di AS, khususnya di kalangan jurumasak dan siswa sekolah masak di AS.

​Pada penutupan acara ini, Presiden dan CEO Stratford University, Dr. Richard R. Shurtz II mengumumkan bahwa Stratford akan memberikan beasiswa bagi dua orang mahasiswa Indonesia yang ingin belajar dan mengambil bidang study culinary arts di Startford University.

Sumber :

PRODUK BUATAN INDONESIA YANG MENDUNIA



mungkin anda banyak menemui produk - produk ini di jual di banyak toko-toko, sebagian menjadi barang yang cukup mewah dan hanya ada di outlet tertentu. kepopulerannya dalam iklan yang cukup gencar menjadi indikasi keberhasilan produk-produk ini, nama-nama produk mungkin dari bahasa asing, sehingga kita sempat terkecoh dan menyangka kalau produk-produk ini bikinan luar negeri, namun produk-produk ini asli dari Indonesia, dibikin di Indonesia dan menjadikan Indonesia bangga..Bukan cuman lisensinya yang didapat dari luar negeri.. atau bahkan barangnya diimpor dari luar!

1. Essenza

Diproduksi pertama kali tahun 1993, oleh PT.Intikeramik Alamsari Industri, Essenza telah berhasil menembus pasar Singapura, AS, juga negara-negara Asia, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Bahkan telah diterima di Italia yang notabene merupakan salah satu negara penghasil keramik terbaik dan terbesar di dunia.


2. Excelso
 

Salah satu yang bisa kita lihat selain produk kopi kemasan mereka adalah Excelso Cafe. Mungkin sebagian besar orang ketika berada di cafe ini, takkan terpikir bahwa Excelso adalah brand cafe lokal. Kebanyakan orang akan berpikir bahwa Excelso adalah sebuah cafe luar negeri (bisa jadi Amerika) yang membuka cabangnya di Indonesia. Tapi siapa sangka sebenarnya Excelso ini adalah salah satu anak perusahaan dari Kapal Api Group, yang cukup dikenal dengan brand-nya Kopi Kapal Api. "Beroperasi sejak 1991 di Plaza Indonesia, cafe Excelso telah menjelma menjadi salah satu ikon gaya hidup di kota-kota besar di Indonesia" (dikutip dari majalah Swa edisi 29 April - 11 Mei 2010).

3. Buccheri
Produk-produk dari Buccheri adalah Sepatu dan Tas Kulit. Diproduksi mulai tahun 1980 melalui PT. Vigano Cipta Perdana. Banyak orang tak menyangka, bahwa merek besutan Ediansyah ini merupakan produk asli buatan Indonesia. Mayoritas penikmat sepatu dan tas kulit menyangka bahwa Buccheri adalah buatan Italia.

4. Terry Palmer
 

Banyak yang mengira Terry Palmer merupakan brand dari luar, padahal handuk Terry Palmer tersebut diproduksi di Tangerang. Terry Palmer merupakan brand handuk yang dimiliki oleh PT.Indah Jaya. Handuk yang diklaim sebagai handuk paling higienis ini telah diekspor sampai ke Jepang, Australia, Amerika hingga negara-negara Eropa.


5. Broco
Brand ini merupakan milik PT.Broco Mutiara Electrical Industry, yang berdiri pada tahun 1985, dan memproduksi alat-alat dan instrumen kelistrikan. Kini produk-produk Broco telah banyak digunakan, baik oleh bangunan komersial, tempat tinggal, maupun hotel bintang 5.

6. Casablanca
 
Siapa yang menyangka kalau merek Casablanca asli dari Indonesia? Banyak orang menduga kalau merek parfum yang banyak dipakai eksekutif muda ini, berasal dari perancis. Parfum casablanca, yang dalam iklan-iklannya banyak menampilkan model-model bule itu, ternyata diproduksi di Muara Kapuk, Jakarta.

7. The Executive
 
Sebelumnya bernama "Executive 99" yang lahir tahun 1974. Lalu pada tahun 1985 berganti pemilik, dan tahun 2000 berganti nama menjadi The Executive. Saat ini, brand The Executive bisa dijumpai di Malaysia, Singapura, dan
beberapa negara Asia Tenggara lainnya.



8. Paseo
 
Paseo merupakan brand tisu berkualitas premium yang diproduksi PT.Pindo Deli sejak tahun 1998. Paseo kini kini telah diekspor ke negara-negara Asia Tenggara
(Singapura dan Filipina), Australia, dan Belgia.


9. Edward Forrer
 
Edward Forrer adalah perusahaan alas kaki dan tas asal Indonesia. Perusahaan ini dinamakan sesuai nama pendirinya, Edward Forrer, atau lebih sering disapa Edo. Dimulai dengan memproduksi sepatu pada tahun 1989 di Bandung, kini Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia, Australia, Malaysia, dan Hawaii. Edward Forrer memiliki kantor pusat di jalan Veteran No.44 Bandung, Jawa Barat.

10. Silver Queen
 

Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres, siapa yang tak kenal dengan ketiga merek coklat ini? Tahukah anda, kalau produsennya PT.Petra Foods, menjadi salah satu pemain utama di pasar global. Petra Foods, perusahaan milik keluarga Chuang ini, menjadi pesaing berat M&M’S, produsen coklat nomor wahid asal Amerika. Produk-produk dari PT.Petra Foods tersebut juga telah merambah ke setidaknya 17 negara di antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia, dan China.

11. Sophie Martin
Sophie Martin didirikan oleh pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Pada tahun 1997 mereka datang ke Indonesia karena Bruno mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis yang ada di Indonesia. Mulanya, mereka tak berniat lama-lama tinggal di Indonesia, namun Bruno dan Sophie bukan pasangan ekspatriat biasa. Sophie piawai merancang tas, sementara Bruno, dengan skill marketingnya yang tinggi, jeli mencium peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan istrinya.

Dengan mempekerjakan seorang tukang jahit di loteng rumah, mereka merintis cikal bakal Sophie Martin. Karena pernah menjadi handbag designer untuk Christian Dior selama 2 tahun, maka produk yang pertama di buat adalah tas. Ternyata tas-tas yang dipromosikan dari mulut ke mulut tersebut, mendapat respon positif. Pintu untuk melebarkan sayap pun terbentang lebar.
Trik Sophie Martin dengan menambahkan kata "paris" di belakang brand Sophie Martin tersebut ternyata cukup berhasil, dan mengecoh banyak konsumen.


12. L E A
 
Merek Jeans ini ternyata produk asli Indonesia. Meskipun toko dan iklannya bau-bau Amerika, namun produk ini murni made in Indonesia. Yang jual maupun yang beli tidak pernah minder terhadap merek ini.

13. POLYTRON
 
MELIHAT atau mendengar merek Polytron, boleh jadi yang terbayangkan adalah produk elektronik dari luar negeri. Padahal, sesungguhnya Polytron lahir di Tanah Air, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN, Timur Tengah, dan Australia. Bahkan, Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-satunya produk nasional-tanpa prinsipal-yang masih bertahan, setelah melalui perjuangan panjang dan gelombang pasang surutnya industri elektronik nasional.

Menurut yang punya merek, Polytron merupakan gabungan dua kata, yaitu poly yang berarti banyak, dan tron diambil dari kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan sebagai kumpulan (banyak) elektronik. Barang elektronik, seperti produk audio, video, kulkas, mesin pengatur suhu udara (AC), dan pompa air merek Polytron sebenarnya lahir dari tangan putra-putri Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui pemiliknya kini menguasai 15 persen pangsa pasar produk elektronik nasional untuk produk sejenis. 

Sumber :